Selasa, 09 Desember 2008

MENGAPA KITA MASIH IMPOR BIBIT ANGGREK?

Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan flora terbesar nomor dua di dunia setelah Brasil. Tanaman anggrek adalah salah satu ragam hayati negeri ini yang mampu menerobos ke pasar dunia. Khususnya Kabupaten Tobasa. Terbukti dari berbagai even internasional yang diikuti, kualitas anggrek Indonesia menjadi yang terbaik. Namun, untuk memenuhi kebutuhan pasar, mengapa kita masih impor?
Fenomena ini menjadi PR bagi kita bersama – pemerintah, khususnya PAI – Perhimpunan Anggrek Indonesia sebagai payung pecinta tanaman anggrek di negeri ini. Kalau melihat kekayaan anggrek Indonesia maka sangat berpotensi untuk dikembangkan baik secara kualitas maupun kuantitas.
Dr.Ria N MKes, pada acara hiking and Hunting anggrek dihutan Taman Eden menjelaskan, kebutuhan pasar anggrek nasional memang cukup besar. Secara kualitas anggrek Indonesia dapat diandalkan, namun secara kuantitas belum mampu memenuhi pasar.
Harapannya, mampu menjadi motivasi, dan penangkar anggrek species yang ada di Hutan Taman Eden dapat menghasilkan anggrek Species secara kualitas dan kuantitas. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar nasional maupun internasional.” Saya rasa anggrek species yang ada di Hutan Taman Eden ini cukup menjanjikan dan bahkan salah satu daerah yang banyak menghasilkan Anggrek Species nantinya. Saya heran, biasanya saya mencari anggrek sampai keliling indonesia bahkan keluar negeri. “Biasanya Secara kualitas mungkin banyak breeder bisa menghasilkan anggrek hybrid berkualitas, tapi Di hutan Taman Eden ini anggrek species sangat luar biasa banyaknya. Selama ini, secara kuantitas Indonesia masih mengimpor bibit anggrek,” ujar dr.Ria yang selama ini sibuk mencari anggrek ke luar daerah. Ria menambahkan mudah-mudahan anggrek species ini bisa sebagai unggulan anggrek dalam negeri yang dapat dibanggakan dalam acara nasional maupun internasional”.
Dengan pengelolahan usaha agribisnis anggrek secara berkesinambungan dan efisien dari hulu sampai hilir dan ditunjang dengan promosi yang baik, Ria optimis bahwa yayasan Lestari anggrek Toba Taman Eden Tobasa akan menjadikan daerah yang akan unggul dalam pengembangan anggrek species. Ini juga harus ada dukungan dari pemerintah daerah.
“Ini semakin menambah kemeriahan anggrek di kalangan hobiis. Dalam peluncuran nanti, mudah-mudahan bulan februari sudah siap, kita mengundang para pencinta lingkungan, dari PAI(persatuan anggrek indonesia), para pejabat yang suka keindahan leingkungan, khususnya anggrek.Di Taman Eden ini kita menampilkan anggrek species unggulan yang siap kita tangkar.Saya juga juga menggelar pelatihan anggrek bagi para peneliti maupun pelajar nantinya” Jelasnya. (gor)