Selasa, 09 Desember 2008

Anggrek Papua Terancam Punah

Jayapura, Asosiasi Petani Anggrek Kabupaten Jayapura menggelar pameran sekaligus mensosialisasikan upaya budi daya tanaman anggrek. Dari 2.700 spesies anggrek Papua, sebagian di antaranya sudah langka.Papua memiliki 2.700 spesies anggrek yang tumbuh alami di hutan-hutan. Bentuk dan ragam anggrek Papua sangat digemari para kolektor. Sayang, semakin banyaknya penjarahan hutan dikhawatirkan bakal menghancurkan tanaman anggrek di Papua. Tak hanya itu, orang pun banyak yang menjualnya secara ilegal. Agar pencurian tak terjadi terus, Asosiasi Petani Anggrek Kabupaten Jayapura, baru-baru ini, menggelar pameran tanaman anggrek.Menurut Ketua Asosiasi Petani Anggrek se-Jayapura Karel Salmon Sabra, saat ini, anggrek jenis kribo dan dasi, sudah semakin langka. Karena itu, ia berharap Pemerintah Daerah Papua menindak tegas para penjarah dan penjual anggrek ilegal.Pameran sejenis juga pernah digelar setahun silam [baca: Festival Anggrek se-Papua Digelar di Jayapura]. Ketika itu, penyelenggara masih bisa memamerkan anggrek-anggrek langka seperti anggrek besi, dendrobium, phalaenanante, dan spatulata.(KEN/Ruba`i Kadir-lip6)

Tidak ada komentar: